Selasa, 14 Juni 2011

Mari Mengelola Page Facebook: Melarang kata-kata kotor dan Memblokir Orang!

Mari kita belajar mengelola page!!!
Terkadang di page akan ada oknum-oknum tidak jelas yang akan menyemprotkan kata-kata tidak sopan. Mari kita belajar mengenadalikan orang -orang semacam ini di page.

Untuk Menghilangkan kata-kata kotor dari page:
Pilih sunting halaman

Nah sekarang pilih kata-kata apa yang mau diblok dan seberapa kuat filter Facebook nanti akan melarangnya




Setelah itu, masukkan kata-kata apa ayng akan dilarang:seperti nama-nama alat kelamin, ucapan rasis dan sebagainya. Lalu pilih setingan filter,apakah sedang atau kuat.



Setelah dipilih, maka kata-kata tidak sopan nanti akan hilang...

Sekarang mari mengeban orang dari page untuk selamanya sehingga kita bisa ngomong BYE BYE pembuat masalah!!!

Pertama-tama klik daftar orang yang suka halaman kita:
Lalu klik lambang [X] yang ada di bagian paling kanan dari nama yang akan kita blok untuk selamanya nanti.
Kemudian akan muncul. Kotak demikian, dan klik blokir selamanya!!!!
Dan SELAMAT TINGGAL PEMBUAT MASALAH!!!

Semoga postingan saya dapat membantu.

Jumat, 10 Juni 2011

Penemuan terbesar yang mengubah sejarah manusia menurut saya ada 7 yakni:
1. Roda,
2. Bubuk Mesiu,
3. Kertas,
4. Antibiotik,
5. Komputer,
6. Nuklir, dan
7. Mie Instant!

Saya suka mengkonsumsi mie instant. Mengapa? Karena di saat saya sendirian, kesepian, kedinginan dan kelaparan makanan yang paling mudah saya buat hanya ada 2: kopi instant (ini bukan makanan!!!) dan mie instant. Mie instant telah menemani saya di waktu saya susah dan sedih bahkan saat tidak ada teman berada di sisi, juga mendampingi saya di saat paling bahagia saya bahkan ada saat say tidak punya teman untuk berbagi senyum. Mie instant mendampingi saya pada saat tahun berganti dibawah pesta kembang api, saat coklat menghincari saya saat valentine, saat kesulitan makan krupuk saat tujuh-belasan, saat menanti terang datang saat malam natal. Mie instant setia berjalan saat tahun-tahun hidup saya bertambah dan waktu saya berkurang. Mie instant menawarkan kebahagian walau hanya sesaat dan jalan untuk melepaskan sejenak kepenatan dunia dan menghibur kepedihan hidup saya dengan penawaran rasa yang sederhana. Saya dan mie instant bagai malam dan bulan, bagai hujan dan awan, bagai laut dan garam, tak terpisahkan tak tergoyahkan.

Mari kembali ke alam nyata dan meninggalkan alam pikiran saya yang absurd ini. Saya memang senang mengkonsumsi mie instant. Walaupun ada orang yang mempertanyakan pengaruh mie instant terhadap kesehatan manusia. Hal ini tidaklah salah, karena sebenarnya mie instant hanya dapat menyediakan karbohidrat dan miskin protein maupun mikronutrien seperti vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Diet berbasis mie instant tanpa disuplementasi oleh makanan lain hanya akan mengakibatkan penyakit kekurangan protein dan gejala hipovitamin atau hipomineral. Selain itu, mie instant modern sebagian besar menggunakan pewarna dan pengawet berbasis sintetik bukan organik sehingga dipertanyakan keamanannya. Karena saya mahasiswa dokter dan farmakokinetik serta farmakodinamik juga xenometabolisme adalah salah satu bidang yang saya sukai (karena salah satu hobi saya adalah menciptakan makhluk hidup alien, sehingga saya perlu tahu kira2 bagaimana tubuh menghadapi zat organik asing) saya tenang-tenang saja. Separah-parahnya hal yang saya dapat kenai adalah terkena berbagai jenis kanker jika saya mempunyai predisposisi kanker tersebut secara besar dan kalau saya sial dalam peluang terkena kanker. Manusia cepat lambat akan mati, dan kalau saya dapat memilih cara saya mati, mengapa tidak? Mati karena kanker dan mati karena kecelakaan sama saja, sama-sama mati, walau saya benci sakit sih... Saya tidak takut, bukan karena saya tidak merasa saya tidak akan kena penyakit, bukan, namun karena saya tahu berbagai faktor organik dan genetik serta interaksinya tidak dapat saya prediksi sehingga saya tidak dapat yakin seratus persen bahwa kalau saya tidak mengkonsumsi mie instant maka saya tidak akan kena kanker. Guru saya pernah berkata, "kalau tidak mau kena kanker, mati saja. orang mati tidak akan bizsa kena kanker." Guru saya benar.

Kita sudah berjalan-jalan ke lembah kedokteran, mari kembali ke jalan topik kita, mie instant. Mie instant hadir dalam berbagai rasa, pilihan dan merek. Walau demikian saya tidak pilih kasih dalam memakan mie dan senang mencoba mie dengan rasa-rasa baru, sehingga saya tidak punya merek preferensi. Selain itu saya adalah orang dengan ingatan ikan mas (pelupa) sehingga saya sering lupa rasa mie tersebut seperti apa dan walau sudah pernah memakannya pasti akan memakan lagi cepat atau lambat untuk merasakan rasanya. Bicara soal rasa, mie instant adalah cara tercepat untuk mendapatkan rasa yang saya inginkan. Sebagai contoh, saya ingin memasak telur dadar isi sayur (wortel, kol, sawi, kecambah, dan sayur-sayur lain yang bisa saya temukan di kulkas) dengan rasa soto ayam, maka cara tercepat adalah menggunakan bumbu mie. Atau Anda ingin membuat kuah sop dengan rasa ayam bawang, gunakan bumbu mie! Saya banyak belajar dari Yun Jong Sim dan Yu Jae Seuk dari Family Outing mengenai menggunakan bumbu mie dalam membuat makanan sehari-hari.

Rasa mie sangatlah beragam dan oleh karena itu mie instant membantu saya dalaam mendiversitifakasi rasa di lidah saya. Namun agar rasa tersebut dapat keluar dengan baik maka ada beberapa tips dalam memasak mie instant yang diperagakan di rumah saya (setidaknya saya masak mie seperti itu):
1. Semua bumbu mie (bubuk, minyak, semuanya) dimasukkan dalam satu mangkok, dan semuanya diaduk sampai rata menjadi seperti bumbu pasta
2. Mie dimasak sampai lembut (umumnya 2-3 menit) semakin lembut maka akan semakin mudah rasanya akan meresap ke dalam mie.
3. Jangan menggunakan air rebusan mie untuk membuah kuah miee. Air rebusan mie umumnya mengandung sisa-sisa pewarna dan bagian luar mie yang dapat mempengaruhi rasa akhir dengan membuat rasa mie jadi terlalu seperti mie (maksudnya terlalu seperti rasa tepung), gunakan air bersih matang.
4. Tergantung selera, tambahkan bahan-bahan dan perasa-perasa lain (merica, kecap, cuka, bubuk cabe, dll) pada akhir sebelum mengaduk mie dengan bumbunya sehingga semua bahan akan bercampur dengan baik.
5. Untuk mengimbangi ketidakmampuan mie dalam menyediakan protein ataupun vitamin dan mineral, sajikan bersama telur dan sayuran. (trias masak mie saya: mie, telur, sayur)
6. Untuk rasa kenyang maksimum, tambahkan nasi terutama untuk mie dengan kuah.
7. Mie tanpa kuah (misalnya mie goreng) bukan berarti tidak ada air sama sekali. Tambahkan sedikit air agar mie mempunyai medium untuk membaurkan bumbunya dan membantu mencampurkan bumbu ke mie dengan lebih sempurna.

Tuhkan saya lapar gara-gara kita bicara masalah mie terus. Saya mau makan mie dulu... See ya later folks...
잘 먹겠습니다...

Kamis, 09 Juni 2011

Mau buat sinopsis drama 16 episode, mumpung ide kreatif datang...
Judulnya To Love Somebody... (Judul Koreanya: Saranghagosippeo, 사랑하고 싶다). Sinopsis singkat aja...

Versi Eun Mi: (epi 1-4)
Kata orang cinta pada pandangan pertama itu tidak ada, namun bagi Cho Eun Mi, Kim Dae Hyun adalah cinta pada pandangan pertamanya. Sejak pertemuan pertamanya dengan Dae Hyun yang sedang melukis, Eun Mi dengan segala macam cara mencoba menapatkan perhatian Dae Hyun. Akan tetapi betapa terkejutnya Eun Mi pada saat dia tahu: Dae Hyun paling benci nona muda kaya sedangkan Eun Mi adalah putri tertua dari Dong-Myun Construction Group, perusahaan konstruksi terbesar di Korea. Oleh karena itu Eun Mi dengan bantuan paman pelayan pribadinya, menyamar sebagai Ha Eun Mi, mahasiswi seni dari keluarga yang sangat miskin... lalu muncul sebagai pekerja part-time di tempat kerja Dae Hyun. Mampukah Eun Mi menjalani hidup barunya sebagai "orang miskin" dan mendapat cinta Dae Hyun???

Versi Dae Hyun: (epi 1-4)
Hidup adalah perjuangan! Orang yang tidak berusaha, tidak pantas bahagia! Itulah prinsip hidup Kim Dae Hyun sejak masih muda. Dae Hyun bekerja sebagai pengantar barang dan kerja paruh waktu di manapun dan kapanpun dia bisa demi menghidupi ibu yang sakit-sakitan dan adiknya sejak ayahnya pergi. Dan karena itu dia terpaksa meninggalkan impiannya sebagai pelukis. Suatu ketika sewaktu dia senggang, dia pergi melukis ke taman dan bertemu dengan Eun Mi, gadis aneh yang sejak itu selalu mengikutinya bahkan hinga ke tempat kerjanya. Karena sama-sama tertarik pada lukisan, mereka menjadi teman baik. Dae Hyun menjadi tertarik dengan kepribadian Eun Mi yang optimis dan mungkinkah dia dapat menunjukkan arti kebahagiaan pada hatinya yang penuh dendam? Jalan apa yang ada di hadapannya? Apakah dia dapat meraih mimpinya kembali? Bagaimana hubungannya dengan Eun Mi nanti???

Lanjutan 1: (epi 5-6)
Pada saat cerita cinta sedang bersemi dengan merekah-rekahnya, karena satu dan lain hal, identitas Eun Mi sebagai Cho Eun Mi dari Dong-Myun Group terpapar oleh media massa... dan hal ini dengan segera diketahui oleh Dae Hyun. Eun Mi takut Dae Hyun akan marah... tetapi ternyata tidak demikian, sikapnya terhadap Eun Mi tidak berubah, karena Dae Hyun sadar, Eun Mi itu berbeda, dia tidak seperti nona muda kaya yang dia bayangkan. Kata orang cinta dapat merubah pandangan seseorang, dan hal ini sepertinya benar... Namun bagaimana nantinya? Apakah orang tua Eun Mi setuju salah satu putri pewarisnya berhubungan dengan orang dengan status sosial yang tidak jelas? Walaupun demikian mereka berdua sepakat, akan memperjuangkan cinta mereka...

Lanjutan 2 versi Eun Mi: (epi 7)
Kekhawatiran mereka tidak terjadi, orang tua Eun Mi tidak mempermasalahkan hubungan putri mereka, namun mereka ingin bertemu dengan Dae Hyun. Sewaktu bertemu dengan orang tua Eun Mi sikap Dae Hyun berubah. Sejak itu Eun Mi merasa Dae Hyun menjadi seperti orang lain. Suatu ketika, Dae Hyun memanggil Eun Mi bertemu berdua di taman tempat mereka bertemu dulu. Dia bertanya apa Eun Mi cinta dengannya dan tidak dapat hidup jika tidak ada dia? dan Eun Mi menjawab iya. Jika demikian, Dae Hyun ingin segera berpisah dan dia mengatakan semua kebenaran tentang dirinya...

Lanjutan 2 versi Dae Hyun: (epi 7)
Sewaktu bertemu orang tua Eun Mi, Dae Hyun terkejut... Wanita dan pria "itu" adalah orang tua Eun Mi... Pikirannya gelap dan rencana balas dendam yang ada dihatinya sejak bertahun-tahun yang lalu mulai timbul kembali... Sewaktu dia menjalankan rencananya untuk menghancurkan hidup Eun Mi, dia tidak bisa... Dirinya tidak tega... Antara balas dendam dan cinta, dia mengambil keputusan. Dia memanggil Eun Mi dan mengatakan ingin berpisah dan kemudian dia menceritakan cerita hidupnya... Segalanya tidak pernah sama lagi...

Lanjutan 3: (epi 8)
Ayah Eun Mi adalah ayah Dae Hyun yang pergi dulu... Ayah Dae Hyun meninggalkan anak dan istrinya demi menikahi seorang janda muda dari keluarga kaya, atasannya sendiri. Ayah Dae Hyun walau menikah, tidak pernah cinta dengan ibu Dae Hyun dan dia menemukan cintanya pada ibu Eun Mi. Ibu Dae Hyun mencoba bunuh diri, namun digagalkan Dae Hyun, akan tetapi karena percobaan bunuh diri itu, adiknya terlahir dengan Cerebral Palsy. Sejak itu ibunya sering depresi dan tidak dapat menjalankan tugas dengan baik, sehingga Dae Hyun muda berhenti sekolah dan melukis demi mengurus adik dan ibunya serta menghidupi keluarganya... Dae Hyun terus menyimpan dendam pada ayahnya, demi meraih kebahagiaan dirinya sendiri, dia mengabaikan kebahagiaan ibunya dan dirinya. Dia mencoba mencari cara untuk membalas dendam terhadap ayah dan janda muda kaya itu. Dan seperti jawaban Tuhan, Eun Mi muncul di hadapannya.

Lanjutan 4 versi Eun Mi: (epi 9)
Eun Mi tidak percaya mendengar cerita Dae Hyun, seakan-akan semuanya adalah mimpi, semua itu bohong... Jikalau demikian maka kebahagiaan keluargany  didirikan di atas penderitaan keluarga Dae Hyun. Tiba-tiba Eun Mi sadar, jangan-jangan dari awal Dae Hyun sudah tahu kalau Eun Mi adalah putri dari wanita yang mengacaukan keluarga Dae Hyun, dan Dae Hyun sudah merencanakan hal ini sejak awal... Eun Mi pun bertanya pada Dae Hyun, apakah hal ini benar? Bagai petir, jawaban Dae Hyun adalah... iya, semua sudah direncanakan sejak awal. Mendekati Eun Mi, membuatnya jatuh cinta, dan kemudian mencampakkannya... Orangtua Eun Mi sangat menyayangi putrinya, jika putrinya menderita maka ibu Eun Mi juga akan menderita, dan jika ibu Eun Mi menderita maka ayahnya yang mencintai wanita itu juga akan menderita... Sebuah balas dendam yang manis... Eun Mi tidak percaya... Dae Hyun... Kenapa dia bisa...

Lanjutan 4 versi Dae Hyun: (epi 9)
Setelah menceritakan semuanya itu, apa yang harus dilakukan Dae Hyun? Terus balas dendam? Atau melupakan balas dendam itu demi memulai hidup baru? TIba-tiba Eun Mi bertanya, Apa Dae Hyun sudah tahu dari semula sudah tahu kalau dia putri dari wanita yang dia ingin balas dendam? Hati Dae Hyun ingin berkata tidak... itu semua hanya kebetulan... Namun dia kembali berpikir, bagaimana perasaan ibunya, bagaimana perasaan diri dia? Haruskah dia meraih kebahagiaan sendiri sementara selama ini ibunya menderita sendiri? HAruskah dia menjadi seperti ayahnya? Dae Hyun berbohong, semua demi balas dendam... Dia mengucapkan selamat tinggal untuk cintanya... dan berjalan meninggalkan Eun Mi yang menangis sendiri...


Lanjutan 5: (epi 10)
Sepulang dari perpisahan itu, Eun Mi mengurung diri di kamar... Dia tidak mau makan dan tidak mau keluar... Orangtua Eun Mi sangat bingung dan merekapun mencari tahu ada apa sebenarnya. Mereka pun mencoba mencari Dae Hyun. Melalui teman Dae Hyun, mereka sampai ke rumah Dae Hyun... Ayah Eun Mi terkejut, ternyata Dae Hyun adalah anak laki-lakinya yang di tinggalkan dahulu... Dae Hyun pun menceritakan cerita balas dendamnya... Kemudian dia berkata, karena keinginannya sudah terpenuhi, yakni menyakiti seluruh keluarga wanita yang merusak keluarganya, Dae Hyun berjanji tidak akan pernah melihat mereka lagi.
Orang tua Eun Mi syok... Ayahnya mencoba meminta maaf pada Dae Hyun, namun kata maaf sudah terlambat 12 tahun... Biarkan Eun Mi menderita karena cinta, sehingga baik ayah dan ibu Eun Mi juga menderita, sama seperti ibu Dae Hyun menderita... Namun diam-diam, Dae Hyun juga menderita karena kehilangan Eun Mi, Semua penderitaan timbul karena rasa sayang pada orang lain...
Eun Mi yang tahu orang tuanya baru pulang menemui Dae Hyun, menanyakan kabar Dae Hyun. Begitu mengetahui bahwa Dae Hyun akan pergi dan tidak akan pernah muncul lagi di hadapan keluarga Eun Mi lagi, Eun Mi segera pergi mencari Dae Hyun... Namun dia mendapati rumah Dae Hyun telah kosong, Dae Hyun juga sudah berhenti bekerja, nomor handphonenya tidak dapat dihubungi, semua teman Dae Hyun tidak tahu kemana Dae Hyun pergi, seakan-akan Dae Hyun telah menghilang dari muka bumi ini... Eun Mi berpikir, "Apa setidaknya Dae Hyun mengucapkan kata-kata perpisahan kepadanya sebelum pergi? Apa selama ini dia tidak punya perasaan apapun terhadap dirinya? Apa dirinya sudah tidak diperlukan lagi? Tidak apa-apa walau hanya jadi alat balas dendam, asalkan Dae Hyun jangan pergi... Jangan berkata tidak akan bertemu lagi..."
Dalam keputus-asaannya, Eun Mi pergi ke Sungai Han... Sungai Han tampak indah dan tenang... Dia pun melompat...

Lanjutan 6: (epi 11)
[4 tahun kemudian]
Eun Mi sibuk bekerja sebagai Manager Sales di perusahaan konstruksi orang tuanya... Dia berharap perusahaannya yang terpuruk karena krisis ekonomi Asia dapat kembali bangkit dan oleh karena itu sekarang dia sibuk mempersiapkan pelebaran sayap perusahaan ke Cina. Sewaktu akan menemui kliennya di galeri seni, dia tertarik lukisan yang sedang dipamerkan. Lukisannya unik, karena menggambarkan seorang gadis di taman, namun gadis itu tidak berwajah. Sewaktu dia melihat lukisan lainnya, semua tentang aktivitas seorang gadis: membaca buku, berjalan di tepi jalan, duduk di meja... namun semua tanpa wajah. Dia sepertinya pernah melihat, bukan, tepatnya mengalami kejadian dalam lukisan itu, namun dia tidak dapat mengingat dengan jelas. Sejak kecelakaan mobil 4 tahun yang lalu, dia kehilangan sebagian ingatannya. Dia lihat nama pelukisnya: Kim Dae Hyun... sepertinya pernah dengar... tapi di mana??? Namun pikirannya terhenti karena kliennya sudah datang.

[4 tahun yang lalu]
Orang tua Eun Mi panik... Eun Mi melompat ke dalam sungai... Untung seorang polisi air melihat kejadian itu, sehingga Eun Mi dengan cepat diselamatkan... Sesampainya di rumah sakit, ibu Eun Mi sampai pingsan melihat anaknya tidak sadarkan diri... Menurut dokter tidak ada permasalahan serius dengan tubuhnya dan akan segera sadar kembali.
Sewaktu sadar, Eun Mi bersikap aneh, dia kembali lagi menjadi Eun Mi yang ceria dan merasa dirinya baru menyelesaikan kuliah. Dia bingung melihat ekspresi keheranan orang tuanya akan sikapnya itu. Menurut dokter, Eun Mi mengalami selective memory loss, Eun Mi tanpa sadar mensupresi sebagian ingatannya yang paling traumatis, hal ini bertujuan agar dirinya dapat tetap terus hidup. Hal ini menyebabkan Eun Mi lupa segala hal sejak bertemu Dae Hyun... Untuk mencegah ingatan tentang Dae Hyun timbul, orang tua Eun Mi mengatakan bahwa dia baru saja mengalami kecelakaan mobil sehingga ingatannya hilang sebagian... Orang tusnya khawatir jika Eun Mi ingat, Eun Mi akan mencoba bunuh diri lagi... dan demikianlah waktu terus berjalan...

[kembali ke masa kini]
Setelah selesai rapat dengan kliennya, Eun Mi harus segera ke bandara untuk untuk menjemput tunangannya Jang Hyun Su. Sewaktu sedang menunggu pesawat Hyun Su mendarat, mata Eun Mi terpaku pada sesosok pria yang keluar dari gerbang kedatangan internasional. Entah mengapa Eun Mi merasa pernah melihat pria itu dan entah mengapa ada perasaan rindu padanya. Tanpa terasa, Eun Mi sudah berdiri di hadapan pria itu... Pikirannya bingung, ada apa? Namun tiba-tiba dari mulutnya meluncur pertanyaan, "Anyeonghaseyo. Maaf, apa kita pernah bertemu?"
Pria itu tersenyum lalu berkata, "Iya."
"Boleh saya tahu nama Anda siapa?"
"Kim Dae Hyun."
Entah mengapa bagi Eun Mi wajah dan nama itu terasa penting... dan jantungnya tiba-tiba berdebar ketika orang bernama Dae Hyun dihadapannya berkata,
"Sudah lama tidak bertemu, Eun Mi-ssi..."

(Bersambung ke episode 12)
Episode minggu depan: Apa yang akan terjadi berikutnya? Apa Eun Mi akan mengingat Dae Hyun? Apa perasaan Dae Hyun pada Eun Mi belum berubah? Masihkah Dae Hyun terbelenggu dendam masa lalu??? Apakah mereka bisa bersama kembali??? Siapa itu Jang Hyun Su??? Apakah penulis ceritanya dapat gaji? Siapa pemenang Piala Champion??? Apa UFO itu ada??? Semua pertanyaan akan dijawab di episode minggu depan!!!!

Awalnya mau buat drama komedi romantis... entah kenapa dalam perjalanan menulis plotnya malah jadi drama romantis serius......
Sampai sini dulu... biar penonton penasaran... lagian capek ngetik......... T___T
Kapan saya ketik novel aslinya.... Hmm... Tunggu ada waktu deh... bulan-bulan ini banyak urusan...

Post 3: Dongeng 3 babi kecil dalam bahasa Mandarin.

从前有一只老母猪和三只小猪,有一天她对他们说:"孩子啊,是时候你们到外面闯一闯了。"

告别母亲后,三只小猪便开始讨生活。

第一只小猪,它的名字是小白,遇到了一位提着一团草的男人,便对他说:"先生,请你给我那些草盖房子好吗?"
 当那位先生给它草后,小白便为自己盖了一间草屋。

这时来了一只狼。那只狼敲了敲小白家的门。
它说:"小猪,小猪,请你让我进来。"
小白当然不让那只狼进屋里,便对狼说:"不!当然不行!"
听了,那只狼开始生气,说:"那我就用力吹,把你的屋子吹倒。"
那只狼便开始往小白的屋子用力吹,把小白的屋子吹倒。狼便带着小白和它的屋子跑进了在森林里的家。

第二只小猪,名叫小黑,遇见了一位运载木块的男人,便对他说:"先生,请你给我那些木块盖房子好吗?"
当那位先生给它木块后,小黑便为自己盖了一间木屋。

不过,那只狼来到了小黑的家,便敲了敲门。
它说:"小猪,小猪,请你让我进来。"
小黑很害怕地说:"不!当然不行!"
"那我就用力吹,把你的屋子吹倒。"
那只狼便开始往小黑的屋子用力吹,把小黑的屋子吹倒。狼便带着小黑和它的屋子跑进了在森林里的家。

第三只小猪,名字是小褐,遇到了一位运载砖的男人,便对他说:"先生,请你给我那些砖盖房子好吗?"
那位先生给它砖后,小褐便为自己给了一间很温暖的小屋子。
当它刚盖完屋子后,那只狼刚好经过。
"小猪,小猪," 它说。"请你让我进来。"
"不!当然不行!"
"那我就用力吹,把你的屋子吹倒。"
可是,尽管那只狼怎么用力吹,它却无法把小黑用砖盖的房子吹倒。

那只狼便说:"小猪,我知道哪里有好吃的白萝卜。"
小褐便问:"哪里?"
"在史密斯先生的田里。如果你明天早行的话,我来找你,我们一起去,拿一些白萝卜做晚餐。"
小褐便说:"好啊,我会准备好的。你要几点出发?"
狼回答:"大约六点。"

你知道吗,那只聪明的小猪五点就起床了。
它去田里拿了白萝卜,而且在六点狼来之前就到家了。

当狼知道小褐已经去了史密斯先生的田后,非常生气,便想方法抓小褐。
它说:"小猪,我知道哪里有很好的苹果树园。"
小褐便问:"哪里?"
"在欢乐花园里。明天早上五点,我陪你一起去采苹果。"

小褐便急急忙忙地赶在隔天早上四点到了苹果树园。
这次,它得走更远的路,又要爬树,当它拿着篮子爬下树时,看到了狼从远处走了过来。
小褐当然觉得害怕。

当狼走到苹果树时,它对小褐说:"啊,原来你比我早到。那些苹果是不是很鲜美?"

小褐说:"那当然。让我丢一个下来给你。"小褐便把一个苹果丢到远远的。当狼正跑去拾苹果时,那只小猪连忙从树上跳了下来,便马上跑回家。

这时,那只狼非常,非常生气,于是它想了想,便想到了一个抓那只小猪的办法。
 隔天早上,那只狼来到了小褐的家,便对它说:"小猪,在镇里有市场, 你要去吗?"

 小褐便说:"那当然。我很想去。你要我几点准备好呢?"
 那只狼回答:"三点。"

可是小褐一点就去了义卖市场, 还买了一个大铜水壶。天啊!当它拿着水壶回家时,它看见了那只狼往山上走去。
 可怜的小褐。它不知道该怎么办才好。突然,它跳进水壶里,使力一推。小猪和水壶便开始滚下山。
 当狼看到水壶滚向它时,它被吓得赶紧跑回家,也就没去市场了。

 隔天,当狼经过小猪的家时,它对小猪说它被一个朝它方向滚,又很大,很亮的东西吓到。
 小褐笑了笑,便对狼说:"哈!你被我吓到了!我去了市场,买了个铜水壶,当我看到你来时,我就进了水壶里,滚下山。"

 听了这番话,狼变得很生气,它跳上了小猪的屋顶,便开始从烟囱爬下去。
 当小褐看到时,它便起了大火,把装满滚烫水的铜水壶吊在火上。刚好那只狼从烟囱下来了,小猪便把水壶的盖掀开,扑通一声,狼掉进了滚烫的水里。

小褐把狼煮了当宵夜,然后便去森林里救那两个被狼抓的兄弟,小白和小黑。
 从此它们便在小砖屋里过着快乐的日子。

故事完毕

plok-plok-plok!!!! Cerita selesai... Ada pertanyaan?
Murid A: "Ga ngerti!"
Murid B: "Itu cerita apa laoshi?"
Murid C: "Laoshi! Saya mau ke WC...."

Moral cerita ini: jangan cerita pake bahasa mandarin di hadapan anak TK 5 tahun...

Script ceritanya buat yang bisa baca pinyin:
Cóngqián yǒuyī zhǐ lǎomǔ zhū hé sān zhī xiǎo zhū, yǒu yītiān tā duì tāmen shuō:"Háizi a, shì shíhou nǐmen dào wàimiàn chuǎng yī chuǎng le." Gàobié mǔqīn hòu, sān zhī xiǎo zhū biàn kāishǐ tǎoshēnghuó.
Dì yī zhǐ xiǎo zhū, tā de míngzì shì xiǎo bái, yù dàole yī wèi tí zhe yī tuán cǎo de nánrén, biàn duì tā shuō:"Xiānshēng, qǐng nǐ gěi wǒ nàxiē cǎo gài fángzi hǎo ma?" Dāng nà wèi xiānshēng gěi tā cǎo hòu, xiǎo bái biàn wèi zìjǐ gài le yī jiàn cǎowū.
Zhè shí lái le yī zhǐ láng. Nà zhǐ láng qiāo le qiāo xiǎo bái jiā de mén. Tā shuō:"Xiǎo zhū, xiǎo zhū, qǐng nǐ ràng wǒ jìnlái." Xiǎo bái dāngrán bù ràng nà zhǐ láng jìn wū li, biàn duì láng shuō:"Bù! Dāngrán bùxíng!" Tīng le, nà zhǐ láng kāishǐ shēngqì, shuō:"Nà wǒ jiù yònglì chuī, bǎ nǐ de wūzi chuī dào." Nà zhǐ láng biàn kāishǐ wǎng xiǎo bái de wūzi yònglì chuī, bǎ xiǎo bái de wūzi chuī dào. Láng biàn dài zhe xiǎo bái hé tā de wūzi pǎo jìn le zài sēnlín lǐ de jiā.
 Dì èr zhǐ xiǎo zhū, míng jiào xiǎo hēi, yùjiàn le yī wèi yùnzài mù kuài de nánrén, biàn duì tā shuō:"Xiānshēng, qǐng nǐ gěi wǒ nàxiē mù kuài gài fángzi hǎo ma?" Dāng nà wèi xiānshēng gěi tā mù kuài hòu, xiǎo hēi biàn wèi zìjǐ gài le yī jiàn mùwū. Bùguò, nà zhǐ láng lái dàole xiǎo hēi de jiā, biàn qiāo le qiāo mén. Tā shuō:"Xiǎo zhū, xiǎo zhū, qǐng nǐ ràng wǒ jìnlái." Xiǎo hēi hěn hàipà de shuō:"Bù! Dāngrán bùxíng!" "Nà wǒ jiù yònglì chuī, bǎ nǐ de wūzi chuī dào." Nà zhǐ láng biàn kāishǐ wǎng xiǎo hēi de wūzi yònglì chuī, bǎ xiǎo hēi de wūzi chuī dào. Láng biàn dài zhe xiǎo hēi hé tā de wūzi pǎo jìn le zài sēnlín lǐ de jiā.
 Dì sān zhī xiǎo zhū, míngzì shì xiǎo hè, yù dàole yī wèi yùnzài zhuān de nánrén, biàn duì tā shuō:"Xiānshēng, qǐng nǐ gěi wǒ nàxiē zhuān gài fángzi hǎo ma?" Nà wèi xiānshēng gěi tā zhuān hòu, xiǎo hè biàn wèi zìjǐ gěi le yī jiàn hěn wēnnuǎn de xiǎo wūzi. Dāng tā gāng gài wán wūzi hòu, nà zhǐ láng gānghǎo jīngguò. "Xiǎo zhū, xiǎo zhū," tā shuō. "Qǐng nǐ ràng wǒ jìnlái." "Bù! Dāngrán bùxíng!" "Nà wǒ jiù yònglì chuī, bǎ nǐ de wūzi chuī dào." Kěshì, jǐnguǎn nà zhǐ láng zěnme yònglì chuī, tā què wúfǎ bǎ xiǎo hēi yòng zhuān gài de fángzi chuī dào.
Nà zhǐ láng biàn shuō:"Xiǎo zhū, wǒ zhīdào nǎ li yǒu hào chī de bái luóbo." Xiǎo hè biàn wèn:"Nǎlǐ?" "Zài shǐmìsī xiānshēng de tián lǐ. Rúguǒ nǐ míngtiān zǎo xíng dehuà, wǒ lái zhǎo nǐ, wǒmen yīqǐ qù, ná yīxiē bái luóbo zuò wǎncān." Xiǎo hè biàn shuō:"Hǎo a, wǒ huì zhǔnbèi hǎo de. Nǐ yào jǐ diǎn chūfā?" Láng huídá:"Dàyuē liù diǎn." Nǐ zhīdào ma, nà zhǐ cōngmíng de xiǎo zhū wǔ diǎn jiù qǐchuáng le. Tā qù tián lǐ ná le bái luóbo, érqiě zài liù diǎn láng lái zhīqián jiù dàojiā le. Dāng láng zhīdào xiǎo hè yǐjīng qù le shǐmìsī xiānshēng de tián hòu, fēicháng shēngqì, biàn xiǎng fāngfǎ zhuā xiǎo hè.
Tā shuō:"Xiǎo zhū, wǒ zhīdào nǎ li yǒu hěn hǎo de píngguǒ shù yuán." Xiǎo hè biàn wèn:"Nǎlǐ?" "Zài huānlè huāyuán lǐ. Míngtiān zǎoshang wǔ diǎn, wǒ péi nǐ yīqǐ qù cǎi píngguǒ." Xiǎo hè biàn jí ji máng mang de gǎn zài gé tiān zǎoshang sì diǎn dàole píngguǒ shù yuán. Zhè cì, tā de zǒu gèng yuǎn de lù, yòu yào pá shù, dāng tā ná zhe lánzi pá xià shù shí, kàn dàole láng cóng yuǎn chù zǒu liǎo guòlái. Xiǎo hè dāngrán juéde hàipà. Dāng láng zǒu dào píngguǒ shù shí, tā duì xiǎo hè shuō:"A, yuánlái nǐ bǐ wǒ zǎo dào. Nàxiē píngguǒ shì bùshì hěn xiānměi?" Xiǎo hè shuō:"Nà dāngrán. Ràng wǒ diū yīgè xiàlái gěi nǐ."Xiǎo hè biàn bǎ yīgè píngguǒ diū dào yuǎn yuǎn de. Dāng láng zhèng pǎo qù shi píngguǒ shí, nà zhǐ xiǎo zhū liánmáng cóng shù shàng tiào le xiàlái, biàn mǎshàng pǎo huí jiā. Zhè shí, nà zhǐ láng fēicháng, fēicháng shēngqì, yúshì tā xiǎng le xiǎng, biàn xiǎngdào le yīgè zhuā nà zhǐ xiǎo zhū de bànfǎ.
Gé tiān zǎoshang, nà zhǐ láng lái dàole xiǎo hè de jiā, biàn duì tā shuō:"Xiǎo zhū, zài zhèn li yǒu shìchǎng, nǐ yào qù ma?" Xiǎo hè biàn shuō:"Nà dāngrán. Wǒ hěn xiǎng qù. Nǐ yào wǒ jǐ diǎn zhǔnbèi hǎo ne?" Nà zhǐ láng huídá:"Sān diǎn." Kěshì xiǎo hè yīdiǎn jiù qù le yìmài shìchǎng, hái mǎi le yīgè dà tóng shuǐ hú. Tiān a! Dāng tā ná zhe shuǐ hú huí jiā shí, tā kànjiàn le nà zhǐ láng wǎng shānshàng zǒu qù. Kělián de xiǎo hè. Tā bù zhīdào gāi zěnme bàn cái hǎo. Túrán, tā tiào jìn shuǐ hú lǐ, shǐ lì yī tuī. Xiǎo zhū hé shuǐ hú biàn kāishǐ gǔn xiàshān. Dāng láng kàn dào shuǐ hú gǔn xiàng tā shí, tā bèi xià de gǎnjǐn pǎo huí jiā, yě jiù méi qù shìchǎng le. Gé tiān, dāng láng jīngguò xiǎo zhū de jiā shí, tā duì xiǎo zhū shuō tā bèi yīgè cháo tā fāngxiàng gǔn, yòu hěn dà, hěn liàng de dōngxi xià dào. Xiǎo hè xiào le xiào, biàn duì láng shuō:"Hā! Nǐ bèi wǒ xià dàole! Wǒ qù le shìchǎng, mǎi le gè tóng shuǐ hú, dāng wǒ kàn dào nǐ lái shí, wǒ jiù jìn le shuǐ hú lǐ, gǔn xiàshān." Tīng le zhè fān huà, láng biàn de hěn shēngqì, tā tiào shàng le xiǎo zhū de wūdǐng, biàn kāishǐ cóng yāncōng pá xiàqù.
Dāng xiǎo hè kàn dào shí, tā biàn qǐ le dàhuǒ, bǎ zhuāng mǎn gǔntàng shuǐ de tóng shuǐ hú diào zài huǒ shàng. Gānghǎo nà zhǐ láng cóng yāncōng xiàlái le, xiǎo zhū biàn bǎ shuǐ hú de gài xiān kāi, pūtōng yīshēng, láng diào jìn le gǔntàng de shuǐ lǐ. Xiǎo hè bǎ láng zhǔ liǎo dàng xiāo yè, ránhòu biàn qù sēnlín lǐ jiù nà liǎng gè bèi láng zhuā de xiōngdì, xiǎo bái hé xiǎo hēi. Cóngcǐ tāmen biàn zài xiǎo zhuān wū li guò zhe kuàilè de rìzi.

Gùshì wánbì

Kritik dan saran kirim ke 0813IL:ACERS.

Rabu, 08 Juni 2011

Post Kedua! Namaku ada di Internet...

Hari ini aku mengetik namaku di Internet di kolom carinya om Google.


Ada 791 hasil searchnya... Sebagian besar berasal dari FB, friendster (yang dah wafat) dan kumpulan blog-blog 'kuburan' saya di Multiply, Wordpress dan Blogspot (yang sudah saya lupakan selama 1 tahun). ini halaman 1 search. Mari kita buka halaman 2 searchnya:

Respon pertama saya: 이게 뭐야? Kenapa laporan kasus saya ada di Internet??? Kemudian saya ingat... Waktu ada upload di scribd.com gara-gara si scribd minta saya upload sesuatu kalau mau download salah satu  dokumen yang ada di sana... Tapi kenapa nyasar di kedua situs diatas???
Halaman sisanya tidak ada yang spesial. Hanya kumpulan artilkel dan laporan kasus yang saya tulis yang diambil oleh web (mungkin karena saya nulisnya terlalu bagus?).
Sisanya tidak ada yang menarik... Harusnya saya masuk koran sesekali begitu ya agar nama saya muncul lebih banyak???

Post Pertama! Mari Menulis Cerita!!!

Anyeonghaseyo!
Ini bahasa Korea untuk halo!
Hmm... Ini post pertama ya?
Untuk post pertama saya mau membahas tentang menulis, tepatnya membuat cerita. Mengapa? Karena ini adalah hobi dan hal yang saya lakukan setiap hari.

Membuat cerita sebenarnya adalah hal yang mudah, triknya adalah mempunyai imajinasi dan kreativitas serta arus pikiran yang liar dan tidak terkekang. Mari saya buat contoh. Saya ambil contoh, plot cerita yang saya mau tulis suatu hari nanti pada saat kemampuan menulis saya sudah melebihi sepuluh ribu kata omong kosong.

Plot cerita saya dimulai dari sebuah ide sederhana: cerita komedi romantis antara 2 tokoh utama yakni pria miskin dan wanita kaya. Awalnya saya membuat usia tokoh utama dalam rentang usia anak SMA. Si pria miskin kemudian saya beri tambahan si pria ini kerja serabutan sehingga tidak sempat memikirkan tentang cinta dan pacaran. Kenapa kerja serabutan? Awalnya saya membuat alasan karena orang tuanya miskin dan dia punya banyak sekali adik. Kemudian si pria tersebut disukai secara diam-diam oleh si wanita kaya, si wanita kaya tersebut tidak mau memberitahu keadaan sebenarnya dan menyamar sebagai murid miskin juga. Mengapa? Karena si pria tidak suka dengan gadis kaya / nona besar. Kenapa pria tersebut tidak suka? Karena ayahnya pergi, bercerai dengan ibunya dan menikah lagi dengan wanita yang kaya, setelah diceraikan oleh ayahnya si ibu sempat depresi dan melakukan percobaan bunuh diri (gantung diri) padahal si ibu sedang hamil tua, untung saja si pria melihatnya dan berhasil menyelamatkan nyawa ibunya. Namun, adiknya lahir dengan kecacatan saraf (cerebral palsy) akibat trauma pada masa kehamilan (prenatal). Sejak saat itu si pria membuang mimpinya menjadi pelukis dan bekerja sambilan untuk membantu keuangan keluarga (karena si ibu sudah tidak dapat bekerja, adiknya perlu biaya besar untuk perawatan dan si pria tidak sudi menerima tunjangan yang diberikan oleh ayahnya yang sudah menikah lagi). Hal ini terjadi pada masa remaja si pria dan meninggakan pengalaman traumatis bagi si pria. Sejak saat itu si pria memandang rendah semua gadis muda kaya yang tidak pernah bekerja dan merasa dapat mendapat segala sesuatu dengan uang. Dengan demikian maka jikalau saya bersikeras membuat usia tokoh utama adalah anak SMA akan sangat susah dan tidak masuk akal bukan? Maka usianya saya buat menjadi sekitar pertengahan 20-an. Maka plot cerita yang ada akan lebih cocok diterapkan pada kedua tokoh utama saya ini. Kalau alasannya seperti ini akan susah menjadi cerita komedi romantiskan? Oleh karena itu genrenya mulai berubah menjadi drama romantis serius. Di sini kita bisa melibat perubahan dan evolusi dari ide sederhana menjadi sebuah ide atau plot yang lebih rumit. Mari saya teruskan...

Sebuah ide tidak akan bagus menjadi plot cerita jika tidak ada kausalitas (sebab-akibat) dan kontinuitas (kesinambungan antara cerita di awal dengan cerita di akhir, alias nyambung). Selain itu jika ditambahkan plot twist (jalan cerita rumit) maka akan lebih menarik lagi. Mari kita ambil contoh dari cerita saya lagi. Si pria tidak suka dengan wanita kaya bukan? Nah pria tersebut selalu memikirkan tentang bagaimana cara membalas dendam kepada ayahnya dan kepada wanita kaya yang dinikahi ayahnya. Namun pertemuannya dengan si wanita tokoh utama kita membuatnya mulai melupakan ide balas dendamnya tersebut dengan kekuatan cinta dan mulai memikirkan kembali impiannya menjadi pelukis terkenal yang sudah lama dilupakannya demi memberi makan keluarganya. Namun alangkah kagetnya si pria sewaktu tahu bahwa wanita yang dicintainya adalah anak dari wanita yang dinikahi oleh ayahnya (wanita yang dinikahi ayahnya sebenarnya janda beranak satu). Maka dia dihadapkan pada dua pilihan: memilih cinta yang memberinya bahagia yang sudah lama jadi impian atau balas dendam yang lama terpendam kepada orang yang merusak keluarganya yakni ayahnya dan wanita yang dinikahi ayahnya. Nah ini adalah plot twist dalam cerita saya. Penonton yang membaca cerita saya nanti pasti juga akan seperti menghadapi dilema dan penasaran jalan mana yang akan diambil si pria tersebut. Nah dari sini kita dapat melihat bahwa suatu keadaan yang 'menggantung' dan dapat dimengerti oleh pembaca dapat memberikan suatu perasaan seakan-akan pembaca sendirilah yang mengalami hal tersebut. Pembaca akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita. Perasaan seperti inilah yang harus dipertahankan oleh penulis. Pembaca bukan hanya melihat huruf-huruf namun membayangkan dirinya mengalami hal-hal yang dilukiskan oleh huruf-huruf tersebut. Kontinuitas dalam plot contoh saya di atas adalah seperti berikut: dendam si pria yang hilang di tengah-tengah cerita (karena fokusnya pada hubungan pria-wanita) muncul lagi di akhir cerita, karena dalam kenyataan dendam susah hilang (tidak seperti sinetron), kausalitas juga terpelihara: si pria benci dengan wanita kaya / tipe nona besar karena pengalaman masa remajanya yang traumatis. Kurang lebih seperti itulah.

Kalau anda melihat tulisan-tulisan di atas, pasti akan timbul pertanyaan: "Mengapa sepertinya tulisannya sedikit tidak menyambung dan membahas topik yang satu dengan yang lain secara bersamaan?"
jawabannya adalah karena saya menulis sambil membiarkan pikiran saya berjalan terus, jadi saya hanya menulis apa yang saya pikirkan dan pikiran saya merangkaikan berbagai ide secara realtime dan hasilnya adalah apa yang Anda baca.

Setidaknya ada kesempatan ini hanya itulah saja yang dapat saya sampaikan, selamat bergabung pada tulisan saya yang lain lagi.

Anyeong!