Rabu, 21 Maret 2012

Makan-Makan dan Jalan-Jalan: Rumah Makan CCP Riori part 1.

Halo para pemirsa, bertemu lagi dengan saya, Chung Andirius, dalam acara M2J2 (emtujetu).

Pada kesempatan hari ini (Minggu 18 Maret 2012 - 20.00) saya akan membahas salah satu rumah makan yang saya akan datangi, Rumah Makan CCP Riori, nama yang cukup unik bukan?? Tapi saya tidak pergi ke kedai pusatnya di Jalan Siam melainkan ke cabangnya di Sungai Raya Dalam di belakang sekolah Gembala Baik. Maklum aja saya perginya malam dan bensin motor saya terbatas, siang hari mau isi tapi SPBU A. Yani padam listrik...
Ini dia RM CCP Riori cabang Sungai Raya Dalam
Rumah Makannya terletak di daerah ruko. Tanpa banyak basa-basi, mari kita masuk ke dalam.

Menunya...
Tujuan saya datang malam ini adalah untuk mencoba "Fish Mayo" yang sudah lama ingin saya makan. Akan tetapi...

Fish Mayo...  Saya mau coba yang ini...
Fish Mayonya habis... Mau ganti dengan Chicken Mayo, Chicken Mayo juga habis. Ini semua karena saya datang kemaleman... Ya sudahlah, kita coba menu yang lain, yang juga saya suka: AYAM TERIYAKI!
Fish Mayo... Chicken Mayo...  Ga ada... Habis...
Setelah menunggu selama kira2 20 menit, Ayam Teriyaki pesanan saya datang juga:
 
Yummi... Teriyaki Set.
Satu set Teriyaki terdiri dari Ayam Panggang, Sayur Kol, Nasi, Sup dan Saus. Karena saya ga pintar menebak-nebak apa aja sih kandungannya saya cuma menilai pakai lidah saya aja. Mari kita mulai dengan dagingnya:
Daging Ayam Panggang yang menggugah selera...
Daging ayam panggangnya gurih banget, rasa bumbu bakarnya mantap... Terus saya menikmati cara saya makan yang mencelup sedikit daging ayamnya ke saus, lalu gulung sedikit dengan kol, lalu makan bersama sesendok nasi... Hmm... Menambah selera...

MARI MAKAN!!!
TERIMA KASIH ATAS MAKANANNYA!
Demikianlah acara makan-makan kita hari ini, sampai jumpa di lain waktu saat saya akan mereview makanan lainnya...






Selasa, 28 Februari 2012

Renungan 26 Februari : KECIL? Bukan Masalah.

KECIL? Bukan Masalah.

Ayat renungan Amsal 30: 24-28

Apakah kita sering dianggap remeh oleh orang lain hanya karena kita ini adalah minoritas dalam dunia kampus, pekerjaan ataupun dalam kehidupan bernegara?
Apakah kita sering juga dianggap kecil, diacuhkan, lemah, bodoh, tolol, bego, culun, cupu, tidak berdaya, mudah dikerjai dan lain semacamnya?
OK intinya: Kamu itu dipandang orang lain secara remeh dan lemah.
Jangan patah semangat, Penulis Amsal 30, Agur bin Yake dari Masa menulis Amsal sederhana yang menceritakan tentang 4 binatang kecil dan lemah yang menjadi perlambangan bagaimana orang-orang kecil dan lemah harus bertindak dalam hidup mereka: dengan cerdik dan pandai.
30:24. Di bumi ini ada empat macam binatang yang kecil tetapi pandai sekali, yaitu:

1. Semut: 30:25 Semut, binatang yang tidak kuat, tetapi menyediakan makanannya pada musim panas.
Semut adalah perlambangan kerja keras, kerajinan, kerja sama dan mempersiapkan diri di masa sulit. Semut dikatakan bukan binatang yang kuat walaupun demikian semut bekerja keras dan bekerja sama dalam membuat sarang, mencari makanan dan membawa makanannya kembai ke sarang. Semut mempunyai kemampuan daam pembagian pekerjaan, komunikasi antar anggota dan memecahkan persoalan.
Apakah anda pernah melihat bagaimana semut dapat membawa makanan kembali ke sarangnya walaupun jaraknya jauh, banyak rintangan dan penuh dengan bahaya? Walaupun jalannya kita ganggu atau halangi (dengan air atau benda lainnya) semut selalu saja dapat mencari jalan alternatif. Jikalau mereka harus membawa sesuatu yang besar mereka akan mengangkatnya secara bersama-sama. Selain itu, semut di belahan bumi utara, harus menghadapi musim dingin. Di musim panas di mana makanan masih berlimpah semut tidak berleha-leha dan bersantai-santai melainkan juga mempersiapkan diri untuk musim dingin di mana makanan sedikit, dan suhu yang rendah agar dapat bertahan melewati musim dingin.
Jadi kita diharapkan agar dari semut kita belajar:
1. Kerja keras: Tidak ada hasil yang datang tanpa bekerja. Hard works do pays.
2. Rajin: Kemalasan tidak akan memberikan hasil apapun. Pekerjaan yang dikerjakan dengan rajin dan serius dapat menghasikan keluaran yang jauh lebih bermakna dibandingkan pekerjaan yang dikerjakan asal2an.
3. Kerja sama: Dalam memecahkan masalah yang tidak dapat dikerjakan kita sendiri, bantuan orang lain juga dibutuhkan. Demikian juga orang lain yang bermasalah, juga wajib kita bantu,
4. Mempersiapkan diri dengan baik: Kita tidak tahu di masa depan akan terjadi apa, oleh karena itu kita wajib mempersiapkan diri kita menghadapi segala kemungkinan, Sedia Payung Sebelum Hujan.

2. Pelanduk. 30:26 Pelanduk, binatang yang lemah, tetapi membuat rumahnya di bukit batu.
Pelanduk atau dalam ayat ini yang dimaksud adalah Hiraks Batu (Procavia capensis) yang merupakan kerabat terdekat gajah. Hiraks batu ini kecil (tidak seperti kerabatnya Gajah yang besar) namun walaupun dia kecil, hiraks ini dikatakan cerdik, karena dia dapat memanfaatkan lokasi hidupnya sebagai tempat perlindungan.
Bukit-bukit berbatu banyak terdapat di Timur Tengah, panas, kering, makanan sedikit, banyak predator, bukan tempat hidup yang nyaman. Hiraks merupakan makanan Burung-Burung Pemangsa seperti Elang, atau Karnivora seperti Kucing Gunung. Hiraks tidak dapat menghadapi kedua hewan ini secara langsung, oleh karena itu dia memanfaatkan lubang-lubang yang banyak terdapat di bukit-bukit batu sebagai tempat perlindungannya.
Kehidupan dan pekerjaan kita bagaikan bukit-bukit batu, kering, panas, sedikit hiburan, banyak tekanan dan halangan. Namun sama seperti hiraks batu ini kita haruslah cerdik dalam menemukan celah-celah kesempatan, dan menggunakan celah-celah tersebut untuk mengubah sebuah ketidakmungkinan menjadi sebuah kepastian.
Hiraks adalah perlambangan Kecerdikan yang harus kita punyai dalam menghadapi gunung batu bercadas

3. Belalang 30:27 Belalang, binatang yang tidak mempunyai raja, tetapi berbaris dengan teratur.
Belalang adalah perlambangan disiplin, baik disiplin dalam hidup pribadi maupun dalam bermasyarakat. Juga merupakan perlambangan bahwa orang-orang kecil pun dapat melakukan sesuatu yang besar.
Belalang adalah perlambangan disiplin dalam kehidupan. Bahkan tanpa komando pun belalang dikatakan tahu di mana posisinya sehingga dapat berbaris dengan teratur. Oleh karena itu kita juga harus demikian, walaupun tanpa diperintah atau disuruh-suruh kita melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Demikian juga dalam kehidupan kita bermasyarakat, tanpa disuruh-suruh kita tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, tidak melanggar hukum dan norma yang ada. Disiplin waktu, disiplin hidup, disiplin kerja dan disiplin hukum. Ingat harus disiplin.
Pernah melihat wabah belalang? Dalam jumah besar bealang bahkan dapat menutupi langit dan matahari, bahkan dapat menghancurkan padang rumput dan ladang yang luas dalam waktu yang singkat. Artinya, walaupun kita termasuk orang-orang kecil, jika orang-orang kecil bersatu dalam sebuah tujuan yang sama dan displin mengejar tujuan tersebut, kita dapat menghasilkan dampak yang besar.

4. Cicak. 30:28 Cicak, binatang yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi terdapat di istana raja.
Cicak itu adalah binatang yang sebagian besar orang anggap remeh, binatang hina, hama rumah. Tapi tahukah anda bahwa cicak yang ada di rumah kita bahkan ada di istana raja atau istana presiden? Apakah kita bisa bebas keluar masuk istana raja atau presiden? Tidak bisa kan. Tapi cicak aja bisa. Apa artinya?
Terkadang orang-orang kecil yang kita anggap lemah dan hina dapat melakukan sebuah perkara besar yang bahkan sebagian besar orang lain tidak bisa lakukan.
Bocah yang sempat membuat kebakaran gerbong kereta api sewaktu eksperimen kala remaja: Dia berhasil menciptakan Lampu Listrik Pertama
Bocah yang ditolak sekolah karena dianggap bodoh: bisa merumuskan teori Relativitas
Mahasiswa yang merakit komputernya sendiri di garasi rumah: Menjadi Pemilik Perusahaan Komputer Terbesar di dunia.
Jadi hanya karena dunia dan orang lain meremehkan kita, kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar.
Tapi dengan syarat, kita harus rajin seperti semut, cerdik seperti pelanduk dan disiplin seperti belalang supaya kita bisa melakukan hal yang besar seperti cicak.

KECIL? Mari kita katakan, "Bukan Masalah."

Sabtu, 18 Februari 2012

Kebenaran Mengenai Sejarah Hari Valentin.

Hari valentin adalah hari kasih sayang yang banyak diperingati di dunia barat dan asia. Namun masih banyak orang yang belem mengetahui secara pasti asal usul hari Valentin.

1. Hari Valentin tidak berasal dari Lupercalia.
Tidak seperti yang dipercayai banyak sumber (bahkan ensiklopedia sekalipun), Valentin tidak berasal dari Lupercalia. Lupercalia adalah sebuah festival bangsa Romawi kuno yang merupakan festival penggembalaan untuk menghormati dewa Lupercus (Yunani: Pan), yakni dewa para penggembala (15 Februari adalah hari kuil Luperculus nya didirikan). Selain itu festival ini juga untuk menghormati Lupa, serigala yang menyusui pendiri kota Roma, Romulus dan Remus. Tujuan Lupercalia adalah untuk menyucikan (latin: Februa, bandingkan Februari: bulan penyucian) kota Roma, menghalau roh-roh jahat dan menjamin kesehatan dan kesuburan para penduduk Roma. Festival ini tidak ada hubungannya dengan cinta, kasih atau sesuatu yang romantis sekalipun. Orang-orang membingungkan Lupercalia sama dengan Valentin karena sama-sama diperingati pada pertengahan bulan Februari. (Bandingkan Plutarch: Lives of Caesar, Ovid: Fasti, Livy: Ab urbe cordita, ketiganya adalah sejarahwan kuno dari Roma)

2. Paus Gelasius I tidak menggantikan Lupercalia dengan hari Valentin
Beberapa orang mengganggap bahwa Paus Gelatius I mengeluarkan perintah gereja untuk menggantikan Lupercalia dengan hari Valentin. Ini adalah klaim yang salah.
Paus Gelasius I (menjadi paus selama tahun: 492-496; jangan bingungkan dia dengan Gelasius II: 1118-1119) adalah Paus yang terkenal dengan ortodoksi yang ketat. Selama masa kepemimpinannya dia berusaha menghapus tradisi dan festival yang berasal dari penyembahan berhala dan menggantikannya dengan hal-hal yang lebi h bermakna kekristenan. Hal ini dapat dilihat dari kiriman surat Gelasius I kepada senator Roma Anromachus mengenai kritik masih dirayakannya Lupercalia oleh rakyat jelata. Gelasius I berhasil menghapus Lupercalia pada tahun 496, sebuah peringatan penyucian dan persembahan yang tidak gerejawi, dan digantikan maknanya oleh Candlemas atau dikenal  juga di Indonesia sebagai Pesta Yesus dipersembahkan di Kenizah, sebuah peristiwa penyucian dan persembahan juga yang lebih mempunyai makna bagi iman Kristen yang diperingati tanggal 2 Februari.
Mengapa orang menghubungkan Valentin dengan Paus Gelasius I? Karena pada tahun 496, Gelasius I  menghimpun nama-nama Martir yang telah mati akibat imannya dibawah serangkaian penganiayaan selama masa gereja-gereja awal. Gelasius I memasukkan nama Valentinus di antara nama para martir dan santo, dan menetapkan masa peringatan bagi Valentinus pada tanggal 14 Februari. Orang-orang salah mengartikan penetapan peringatan Santo Valentinus ini dengan usaha Gelasius I menghapuskan Lupercalia.

3. Siapa Santo Valentinus itu?
Ada 14 Santo dan Martir yang bernama Valentinus pada masa gereja mula-mula (Valentinus adalah nama yang sangat umum). Dari kesemuanya itu ada 3 nama Valentinus yang berhubungan dengan tanggal 14 Februari. Yakni Valentinus dari Roma (martir 296), Valentinus dari Terni (Martir 200an) dan Velentinus dari  Afrika (martir 200an).
Valentinus dari Roma adalah seorang uskup Roma yang martir di bawah penganiayaan semasa kaisar Klaudius II (Klaudius Gotikus) dan dikuburkan di Via Flaminia.
Valentinus dari Terni adalah seoranga uskup di Terni, sebuah kota kecil di utara Roma, di bawah penganiayaan semasa Kaisar Aurelius dan juga dikuburkan di Via Flaminia.
Sedangkan tidak banyak yang diketahui mengenai Valentinus dari Afrika selain dia martir bersama beberapa saudara seiman.
Sama sekali tidak ada hubungan antara kemartiran mereka dengan cinta romantis (kecuali cinta pada TUHAN tentunya) dan bahwa mitos bahwa Valentin martir membela pasangan adalah mitos modern tambahan di atas legenda lama.

4. Hari Valentin baru dihubungkan dengan Cinta Romantis pada abad-14 dan ‘ditemukan’ pada abad ke-19
Pada tahun 1382, penyair kenamaan Inggris Geoffrey Chaucer mengarang buku puisi berjudul Parlement of Foules sebagai bagian dari peringatan ulang tahun pernikahan Raja Richard II dari Inggris dengan Ratu Anna dari Bohemia. Dalam salah satu baitnya menghubungkan hari Valentin dengan burung-burung yang berpasangan (hal yang aneh mengingat kalau bulan Februari masih musim dingin di Inggris). Sampai pada masa Chaucer, peringatan Santo Valentin sama sekali tidak memiliki makna cinta romantis dan diperingati sama dengan peringatan santo-santo lainnya.
Lalu pada abad ke-18, Alban Butler (1759) menulis Lifes of Principal Saints dan mengutip puisi Chaucer dengan menghubungkannya kebiasaan abad pertengahan, seorang gadis mengambil nama seorang pria dari vas atau kendi untuk mencari pasangan, yang Alban anggap adalah Lupercalia (padahal bukan). Kebiasaan ini tampaknya berasal dari daerah Balkan atau Eropa Tengah. Kemudian orang-orang  (terutama para penyair) mulai menghubungkan valentin dengan pernikahan para burung dan kemudian dengan pasangan (manusia, bukan burung). Lalu pada tahun 1797 di Inggris, sebuah artikel menyarankan mengirim kartu Valentin kepada pasangan sebagai salah satu ide romantis. Lalu selama 1800-an hari Valentin menjadi hari dimana orang-orang Inggris mengirimkan surat dan kartu ucapan kepada pasangan , teman dan keluarga (efek samping: bisnis penerbitan dan kantor pos meningkat).  Kebiasaan ini dibawa oleh para imigran Inggris ke Amerika dan hari Velentin pun juga terkenal di sana. Dari Inggris dan Amerika, kebiasaan ini menyebar ke negara-negara lain. Jadi sebenarnya hari Valentin adalah hari raya sipil bukan agama, walaupun didasarkan pada peringatan Santo Valentin, namun dengan makna dan penekan yang berbeda.
Hal yang unik adalah di Eropa Timur, Cinta Romantis justru bukan dihubungkandengan Santo Valentinus  tapi dengan Santo Antonius, Santo Vincentius dan Santo Gregorius, kenapa tidak ada hari Antoni, Hari Vincen atau Hari Gregori ya?

5. Hari Valentin Modern di Masa Modern.
Hari valentin dengan bentuknya sekarang (yang terpenggal dari maksud awalnya) yakni  hari untuk memperingati cinta kasih dan romantisme dapat dikatakan temuan Eropa Barat. Hari ini banyak dipublikasikan dan dikomersialisasi di Barat untuk bisnis bunga, kartu, coklat dan permen pada tahun 1900-an dan mulai diperingati oleh kalangan muda negara-negara lain seperti Eropa Utara, Eropa Timur, dan Asia seiring dengan menyebarnya budaya Amerika dan Inggris paska Perang Dunia 2 dalam bentuk film dan musik. Termasuk ke Indonesia.
Masing-masing negara kemudian mengadaptasi Hari Valentin sesuai dengan budaya negara masing-masing seperti Skandinavia dimana hari tersebut digunakan untuk mengirim surat dan hadiah kepada teman-teman, atau Jepang di mana ada 2 jenis coklat Hari Valentin digunakan salah satu untuk menyatakan cinta dan yang lain sebagai bentuk kasih sayang kepada teman atau keluarga.
Seiring dengan menyebarnya Valentin, banyak orang yang mempertanyakan asal muasalnya. Karena Santo Valentinus darimana hari Valentin ini meminjam nama adalah Santo Gereja Mula-Mula (yang sejarahnya sudah banyak terlupakan) banyak orang mengarang cerita atau merujuk pada tulisan Alban Butler sehingga mereka menghubungkan Hari Valentin dengan Lupercalia, dan karena riwayat Santo Valentinus tidak banyak diketahui, maka banyak orang menambah-nambahkan cerita sehingga ada unsur romantisnya.

Rabu, 08 Februari 2012

Sebenarnya ini renungan buat 5 Februari 2012 sih, tapi lupa diposting... hahahahaha...

SIAPAKAH AKU?

Matius 16 13-20

Alkisah suatu ketika, Yesus menanyakan sebuah pertanyaan sederhana kepada murid-muridnya, "Kata orang, siapakah aku ini?". Pertanyaan mngenai siapa Yesus ini adalah pertanyaan yang terus menerus ditanyakan dan terus menerus dijawab. Siapa Yesus itu adalah pertanyaan abadi yang memusingkan banyak pihak baik orang Kristen maupun bukan Kristen.

Pada saat itu, muridnya menjawab, bahwa menurut orang, yesus itu adalah Yohanes Pembaptis yang hidup lagi, Elia, Yeremia atau salah satu dari para nabi.
Saat ini, banyak pendapat orang mengenai Yesus. Ada yang berkata bahwa Yesus adalah nabi ke-sekian, ada yang bilang Yesus adalah guru yang baik, ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah tokoh manusia terbesar didalamnya, ada yang bilang Yesus reinkarnasi ini itu. Intinya berbagai orang dan aliran telah berusaha menjawab siapa Yesus itu menurut pemahaman mereka masing-masing.

SIAPA YESUS? adalah sebuah pertanyaan yang penting, karena jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan bagaimana seseorang menempatkan bersikap terhadap Yesus dalam kehidupan seharihari dan dalam kerohanian mereka. Ateis percaya bahwa Yesus adalah manusia biasa, Skeptik percaya bahwa Yesus tidak pernah ada ciptaan manusia, Islam percaya bahwa Yesus adalah seorang nabi yang besar, Kristen percata bahwa Yesus adalah Kristus Putra Tunggal Allah yang Kekal, Mesias Juruselamat Manusia. Saya tidak akan mempermasalahkan hal ini pada kesempatan ini.
Yang mau saya sorot adalah: terkadang kita menjawab siapa Yesus tersebut bukan atas pemahaman dari kita sendiri tapi karena kita 'menjiplak' jawaban orang lain. Kita 'mencontek' apa kata Pendeta kita, kata kakak rohani kita, kata teman kita, kata teologiawan A, kata teologiawan B, kata si ini kata si itu. Walaupun kita mendapat pengajaran yang benar mengenai siapa itu Yesus, walaupun kita sudah seringkali membaca Alkitab, namun seringkali kita masih tidak mempunyai pemahaman dan pengenalan yang benar akan Yesus. Intinya adalah bahwa seringkali jawaban tersebut bukan berasal dari kita. Bukan ini yang diinginkan TUHAN.

TUHAN menghendaki jawaban, "SIAPAKAH AKU?" bukan dari apa kata orang lain, atau hanya dari sesuatu yang kita dengar, tapi dia ingin jawaban tersebut berasal dari pengenalan pribadi kita akan Yesus. Iman itu bukanlah sesuatu yang Blind trust (hanya percaya saja tanpa tahu apa-apa) kita berjalan saja tanpa tahu di depan kita ada apa. Iman Kristen adalah kepercayaan yang dapat melihat, Mungkin kita tidak tahu didepan kita ada apa, tapi kita percaya karena walau kita tidak kenal jalannya di hadapan kita, kita mengenal penuntun jalan kita dan dia sudah memberikan gambaran seperti apa jalan di hadapan kita. Iman kita bukan pada sesuatu yang tidak nyata namun pada sesuatu yang ada, nyata dan benar. Pengenalan akan Yesus adalah dasar dari IMAN kita. Kristologi (pengenalan akan Kristus) yang benar adalah dasar dari seluruh Teologi Kristen.
Jadi, Yesus sedang bertanya pada kita, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

Simon bin Yunus yang juga mempunyai nama lain Petrus atau Kefas, adalah salah seorang murid pertama Yesus. Dia sudah bersama Yesus sejak sejak Yesus pertama kali melakukan pelayanannya di dunia. Dia sudah sering melihat Yesus melakukan mukjizat. Dia sudah sering mendengarkan pengajaran Yesus. Dia sudah melihat 'orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepda orang miskin diberitakan kabar baik.' Simon sudah melihat pengajaran dan pekerjaan Yesus, dia mempunyai pengenalannya sendiri secara pribadi akan Yesus. Siapakah Yesus menurut Simon?
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup." Ini adalah jawabannya yang idasarkan atas pengenalan Simon akan pribadi Yesus.

Jadi siapakah Yesus menurut Anda? Jangan gunakan jawaban dari teologiawan, jangan gunakan jawaban dari siapapun juga, coba gunakan jawaban Anda sendiri. Siapakah itu Yesus?
Kalau Anda sudah menjawab siapa itu Yesus, seberapa jauh pengenalan Anda kepadanya?
Kalau Anda masih tidak tahu atau tidak kenal atau tidak bisa menjawabnya, coba bacalah Alkitab, bacalah catatan pekerjaan, catatan pelayanan, catatan pengajaran, catatan penebusan yang terdapat dalam Injil. Bacalah apa kata para rasul mengenainya. Apa kata orang-orang yang diubahkan setelah mengenal-Nya. Karena Anda tidak mungkin menjawabnya kalau Anda belum banyak mengenal-Nya bukan?
Setelah itu coba Anda renungkan dan berdoalah pada Allah (karena pada akhirnya Allah-lah yang menganugerahkan pernyatakan siapa itu Yesus pada Simon).
Jadi apa jawaban yang Anda temukan? Bukan perkataan saya, bukan pula perkataan orang lain, tapi sesuatu yang berasal dari pengenalan pribadi Anda akan Yesus.
Jadi, siapa Yesus itu?

Senin, 06 Februari 2012

Pendapat saya tentang pacaran...

Tujuan Berpacaran adalah untuk Menikah, masa pranikah,,, Kalau nggak begitu buat apa orang pacaran???
Kalau ga ada niat menikah, lebih baik ga dilanjutkan...

"Serem banget ya?", "Waahhh... ekstrim", "Santai aja bro" adalah respon yang sering saya dengar...
Tapi kalau PACARAN hanya untuk MAIN-MAIN saja, buat apa pacaran? berteman kan juga bisa MAIN-MAIN... bisa ajak makan sama2, bisa pergi jalan sama2, bisa nonton sama2, sama ajakan? Ato kalian pacaran cuma nafsu aja?
Bagi saya:
Sama seperti tidak ada yang namanya Pernikahan main-main, tidak ada yang namanya Pacaran main-main...

Mungkin karena pola pikir saya yang super ekstrem ini, saya masih single, karena saya tidak dalam posisi dapat menikahi siapapun dalam 5 tahun ke depan.
Tidak punya pekerjaan tetap, tidak punya kematangan pribadi, belum dapat mandiri, bukannya ini adalah kriteria menantu, suami dan ayah paling buruk sedunia???

Masih soal prinsip pacaran saya:

Prinsip pertama adalah: "No Hugging, No Kissing", soalnya kalo ga saya batasi nanti 'insting melangsungkan kelestarian spesies' dapat melebihi faktor rasional otak saya...

Prinsip kedua adalah: "Niktofobia" Hindari tempat gelap. Selain karena saya rabun malam, juga karena kegelapan dapat meningkatkan insting berkembang biak baik melalui proses biologis (neurobehavior), psikologis, maupun sosial budaya. Prinsip ini dapat mempunyai pengecualian kalau untuk nonton bioskop, candle light dinner, atau aktivitas yang membutuhkan input cahaya rendah seperti melihat kembang api atau pertunjukkan sinar laser.

Prinsip ketiga adalah: "Sosiofilia", yang berati bahwa selama berpacaran saya lebih senang di tempat yang ramai. Prinsip ini juga berati saya tidak akan meninggalkan kehidupan sosial saya hanya gara2 pacaran. Jangan gara2 pacaran, hubungan pertemanan dan keluarga jadi terabaikan. Itu bukan pacaran yang sehat, tapi sosiopatologis. Selain itu kalau terjadi permasalahan, saya yakin dan percaya sahabat2 saya pasti dapat menolong kami. "Homo socialis". Manusia makhuluk sosial bukan individual.

Prinsip keempat adalah: "Holistik", yakni bahwa saya berusaha mengenal pribadi wanita di depan saya secara keseluruhan, dan tidak berhenti pada dirinya saja, namun juga pada mimpi2nya, cita2nya, pandangan hidupnya, keluarganya, teman2nya, pekerjaannya, intinya keseluruhan esensi dan eksistensi dirinya. Demikian juga dia terhadap saya. Pengenalan satu sama lain akan membantu kami menyesuaikan diri satu sama lainnya nanti. Jadi kalau pacaran cuma tahu eksterior, tapi ga tahu interior, sistem pelistrikan, sistem ledeng, sistem pembayaran, keadaan cuaca, keadaan lingkungan dan lain2, apa bedanya kalian dari orang yang cuma numpang lewat aja???

Prinsip terakhir adalah: "Tidak Merusak Segel Garansi Kalau tidak Membeli" kiarena barang yang saya sedang lihat-lihat belum tentu saya yang jadi pemilik akhirnya. Jadi daripada merugikan konsumen definit lebih baik barangnya tetap dalam kondisi original. "Pecah berarti membeli" sudah tidak berlaku lagi di jaman dengan penuh kebebasan ini... Jadi jangan lapor YLKI kalau barang sudah tidak ori yah... Saya juga tidak peduli ori atau bukan sih sebenarnya...