KECIL? Bukan Masalah.
Ayat renungan Amsal 30: 24-28
Apakah kita sering dianggap remeh oleh orang lain hanya karena kita ini adalah minoritas dalam dunia kampus, pekerjaan ataupun dalam kehidupan bernegara?
Apakah kita sering juga dianggap kecil, diacuhkan, lemah, bodoh, tolol, bego, culun, cupu, tidak berdaya, mudah dikerjai dan lain semacamnya?
OK intinya: Kamu itu dipandang orang lain secara remeh dan lemah.
Jangan patah semangat, Penulis Amsal 30, Agur bin Yake dari Masa menulis Amsal sederhana yang menceritakan tentang 4 binatang kecil dan lemah yang menjadi perlambangan bagaimana orang-orang kecil dan lemah harus bertindak dalam hidup mereka: dengan cerdik dan pandai.
30:24. Di bumi ini ada empat macam binatang yang kecil tetapi pandai sekali, yaitu:
1. Semut:
30:25 Semut, binatang yang tidak kuat, tetapi menyediakan makanannya pada musim panas.
Semut adalah perlambangan kerja keras, kerajinan, kerja sama dan mempersiapkan diri di masa sulit. Semut dikatakan bukan binatang yang kuat walaupun demikian semut bekerja keras dan bekerja sama dalam membuat sarang, mencari makanan dan membawa makanannya kembai ke sarang. Semut mempunyai kemampuan daam pembagian pekerjaan, komunikasi antar anggota dan memecahkan persoalan.
Apakah anda pernah melihat bagaimana semut dapat membawa makanan kembali ke sarangnya walaupun jaraknya jauh, banyak rintangan dan penuh dengan bahaya? Walaupun jalannya kita ganggu atau halangi (dengan air atau benda lainnya) semut selalu saja dapat mencari jalan alternatif. Jikalau mereka harus membawa sesuatu yang besar mereka akan mengangkatnya secara bersama-sama. Selain itu, semut di belahan bumi utara, harus menghadapi musim dingin. Di musim panas di mana makanan masih berlimpah semut tidak berleha-leha dan bersantai-santai melainkan juga mempersiapkan diri untuk musim dingin di mana makanan sedikit, dan suhu yang rendah agar dapat bertahan melewati musim dingin.
Jadi kita diharapkan agar dari semut kita belajar:
1. Kerja keras: Tidak ada hasil yang datang tanpa bekerja. Hard works do pays.
2. Rajin: Kemalasan tidak akan memberikan hasil apapun. Pekerjaan yang dikerjakan dengan rajin dan serius dapat menghasikan keluaran yang jauh lebih bermakna dibandingkan pekerjaan yang dikerjakan asal2an.
3. Kerja sama: Dalam memecahkan masalah yang tidak dapat dikerjakan kita sendiri, bantuan orang lain juga dibutuhkan. Demikian juga orang lain yang bermasalah, juga wajib kita bantu,
4. Mempersiapkan diri dengan baik: Kita tidak tahu di masa depan akan terjadi apa, oleh karena itu kita wajib mempersiapkan diri kita menghadapi segala kemungkinan, Sedia Payung Sebelum Hujan.
2. Pelanduk.
30:26 Pelanduk, binatang yang lemah, tetapi membuat rumahnya di bukit batu.
Pelanduk atau dalam ayat ini yang dimaksud adalah Hiraks Batu (
Procavia capensis) yang merupakan kerabat terdekat gajah. Hiraks batu ini kecil (tidak seperti kerabatnya Gajah yang besar) namun walaupun dia kecil, hiraks ini dikatakan cerdik, karena dia dapat memanfaatkan lokasi hidupnya sebagai tempat perlindungan.
Bukit-bukit berbatu banyak terdapat di Timur Tengah, panas, kering, makanan sedikit, banyak predator, bukan tempat hidup yang nyaman. Hiraks merupakan makanan Burung-Burung Pemangsa seperti Elang, atau Karnivora seperti Kucing Gunung. Hiraks tidak dapat menghadapi kedua hewan ini secara langsung, oleh karena itu dia memanfaatkan lubang-lubang yang banyak terdapat di bukit-bukit batu sebagai tempat perlindungannya.
Kehidupan dan pekerjaan kita bagaikan bukit-bukit batu, kering, panas, sedikit hiburan, banyak tekanan dan halangan. Namun sama seperti hiraks batu ini kita haruslah cerdik dalam menemukan celah-celah kesempatan, dan menggunakan celah-celah tersebut untuk mengubah sebuah ketidakmungkinan menjadi sebuah kepastian.
Hiraks adalah perlambangan Kecerdikan yang harus kita punyai dalam menghadapi gunung batu bercadas
3. Belalang
30:27 Belalang, binatang yang tidak mempunyai raja, tetapi berbaris dengan teratur.
Belalang adalah perlambangan disiplin, baik disiplin dalam hidup pribadi maupun dalam bermasyarakat. Juga merupakan perlambangan bahwa orang-orang kecil pun dapat melakukan sesuatu yang besar.
Belalang adalah perlambangan disiplin dalam kehidupan. Bahkan tanpa komando pun belalang dikatakan tahu di mana posisinya sehingga dapat berbaris dengan teratur. Oleh karena itu kita juga harus demikian, walaupun tanpa diperintah atau disuruh-suruh kita melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Demikian juga dalam kehidupan kita bermasyarakat, tanpa disuruh-suruh kita tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, tidak melanggar hukum dan norma yang ada. Disiplin waktu, disiplin hidup, disiplin kerja dan disiplin hukum. Ingat harus disiplin.
Pernah melihat wabah belalang? Dalam jumah besar bealang bahkan dapat menutupi langit dan matahari, bahkan dapat menghancurkan padang rumput dan ladang yang luas dalam waktu yang singkat. Artinya, walaupun kita termasuk orang-orang kecil, jika orang-orang kecil bersatu dalam sebuah tujuan yang sama dan displin mengejar tujuan tersebut, kita dapat menghasilkan dampak yang besar.
4. Cicak.
30:28 Cicak, binatang yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi terdapat di istana raja.
Cicak itu adalah binatang yang sebagian besar orang anggap remeh, binatang hina, hama rumah. Tapi tahukah anda bahwa cicak yang ada di rumah kita bahkan ada di istana raja atau istana presiden? Apakah kita bisa bebas keluar masuk istana raja atau presiden? Tidak bisa kan. Tapi cicak aja bisa. Apa artinya?
Terkadang orang-orang kecil yang kita anggap lemah dan hina dapat melakukan sebuah perkara besar yang bahkan sebagian besar orang lain tidak bisa lakukan.
Bocah yang sempat membuat kebakaran gerbong kereta api sewaktu eksperimen kala remaja: Dia berhasil menciptakan Lampu Listrik Pertama
Bocah yang ditolak sekolah karena dianggap bodoh: bisa merumuskan teori Relativitas
Mahasiswa yang merakit komputernya sendiri di garasi rumah: Menjadi Pemilik Perusahaan Komputer Terbesar di dunia.
Jadi hanya karena dunia dan orang lain meremehkan kita, kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar.
Tapi dengan syarat, kita harus rajin seperti semut, cerdik seperti pelanduk dan disiplin seperti belalang supaya kita bisa melakukan hal yang besar seperti cicak.
KECIL? Mari kita katakan, "Bukan Masalah."