Minggu, 05 Februari 2012

World Building: SIkoria Timur

Peta Sikoria Timur
Sikoria adalah salah satu dari 7 Benua besar di Asrea selain Aseri, Karduna, Mutisa, Seneko, Barana dan Heliana. Sikoria dapat dibagi menjadi 4 kuadran berdasarkan letak pegunungan Kosina, pegunungan tertinggi di Asrea dengan puncak tertinggi: Gunung Ruyal (9164 meter dpl) di Eremi. Sikoria Barat sebagian besar tertutupi uleh gurun Sikona. Sikoria Utara yang beriklim sedang. Sikoria Selatan yang beriklim tropis dan lembab dan Sikoria timur yang tinggi curah hujan akibat adanya pegunungan Kosina.
Sikoria berasal dari bahasa Seneking Kuno : Shukor yang berarti 'Pasir'. Sejarah Sikoria dapat dirunut hingga 5000 tahun lampau pada saat etnik Sikor (yang merupakan pecahan dari etnik Kardo-Siko) pertama kali mengkolonisasi daerah barat Sikoria. Kemudian 1000 tahun kemudian etnik Sena mengkolonisasi daerah selatan, sementara etnik Kardon mengkolonisasi daerah utara.
Daerah timur Sikori unik karena merupakan daerah dimana kebudayaan etnik Siko, Kardo dan Sena berbaur membentuk kebudayaan lokal yang unik. Bahkan pada saat seluruh daerah disekitar laut Nurina jatuh ke dalam pengaruh Kekaisaran Aseri, daerah Sikori timur hampir tidak tersentuh.
Sejak dahulu kala, daerah Sikori Timur terdpat berbagai kerajaan dan negara-kota dalam berbagai bentuk dan jenis. Pada masa Kekaisaran Aseri, sebagian negara-kota dan kerajaan yang menjadi negara bawahan Aseri mulai menggabungkan diri menjadi entitas-entitas pra-negara yang dikemudian hari pada masa kebangkitan nasionalisme (1300an) menjadi negara tersendiri dengan konsep nasionalisme masing-masing. Karena keterbatasan waktu, maka pada kesempatan ini hanya akan membahas 2 negara saja secara besa yakni Gasan dan Latusa. Tapi sebelumnya mari kita bahas negara-negara lainnya di Sikori Timur.

1. REPUBLIK TRAGON. Ibukota: Salsifi. Tragon merupakan negara di ujung utara pegunungan Kosina. Daerah selatan Tragon terdapat plato Rifori yang dianggap genting dunia dengan ketinggian 5000 meter dpl. Tragon baru menjadi republik setelah Perang Sikori ke-2, pada tahun 1729, pada saat Raja Ferehama turun tahta. Daerah utara Tragon (lembah Pogon) yang merupakan daerah dengan hasil panen gandum terbesar di Tragon sebenarnya merupakan bekas daerah Federasi Aro yang diberikan sebagai salah satu syarat perjanjian damai Aro dengan Tragon setelah perang Sikori 2. Sementara Gasan selalu merasa lembah Pogon adalah miliknya dan menyerang Tragon pada tanggal 14-3-1821.
2. REPUBLIK TARAKSA. Ibukota: Dande. Taraksa di masa lalu merupakan salah satu Provinsi Timur dari Kekaisaran Aseri dan satu-satunya negara Sikori timur yang tidak dilewati pegunungan Kosina. Pelabuhan Taraksa penuh dengan kapal2 dagang dari Laut Dande yang ingn pergi ke Timur maupun ke Barat dan penuh dengan pisang, komoditas ekspor terbesar dari Taraksa. Iklim tropisnya dan pantai pasir putihnya juga disenangi oleh banyak turis mancanegara.
3. REPUBLIK FEDERASI SIKON: Ibukota: Ronta. Sikon merupakan sebuah negara federal dengan 3 negara anggota yang lafal belakangnya membentuk nama negaranya (1. yoSI, 2. ruKO, 3. yuN). Sikon tidak banyak memainkan peranan dalam dunia politik Sikori Timur. Hal ini disebabkan ke-3 negara federal tersebut saling bermusuhan satu-sama lain dan mempunyai akar permasalahan baik etnis maupun agama yang dalam. Negara ini merupakan akibat tidak langsung dari presiden pertamanya: Derusi Juretans dari Yosi yag menyatukan 3 negara berbeda ke dalam satu wadah nasionalisme baru untuk menghadapi perang Sikori ke-2 (1719-1723). Setelah Derusi meninggal, kesatuan 3 negara federal ini mulai goyah. Beberapa ahli memperkirakan bahwa kemungkinan terjadinya perang saudara adalah sangat besar.
4. KERAJAAN EREMI:  Ibukota: Tamsi. Kerajaan Eremi adalah salah satu negara tertua yang ada di Sikoria timur. Berdiri sejak awal jaman Kekaisaran Aseri (3000 tahun yang lalu) dan nyaris tidakberubah hingga sekarang, hal ini dikarenakan sebagian besar daerah Eremi adalah bagian dari pegunungan Kosina (pegunungan tertinggi di Asrea) dengan titik terendah di Eremi adalah 1275 meter dpl. Hal ini menyebabkan Eremi mendapat julukan Negeri Tertinggi di dunia. Walau terletak di khatulistiwa, karena ketinggiannya yang ekstrim, beberapa daerah di Eremi tertutup salju sepanjang tahun. Eremi memainkan peranan penting di dunia karena tambang uranium di Eremi adalah yang terbesar di dunia dan Eremi mensuplai 40% kebutuhan uranium dunia.
5. REPUBLIK SUKOS: Ibukota: Sukos. Republik Sukos sudah berdiri sejak awal 900an pada saat gerakan anti-kekaisaran bergejolak di provinsi-povinsi timur. Daerah Sukos mula-mula mencakup daerah SIKON, EREMI dan GOURA (tidak tampak di peta). Namun setelah serangkaian pergantian kepemimpinan dan perang Sikori Timur ke-1, banyak daerah melepaskan diri dan memerdekan diri atau dianeksasi negara lain, sehingga daeah Sukos menjadi seperti perbatasannya yang sekarang.
6. REPUBLIK GOURA: Ibukota: Gola. GOURA adalah salah satu negara kecil di Sikoria selatan. Daerah ini kental dengan kebudayaan etnik Sena, karena merupakan daerah kolonisasi SENEKO yang cukup lama di  Sikoria. Setelah Seneko memberikan keputusan referendum kepada rakyat Goura, mereka memilih untuk memerdekakan diri sebagai negera dengan status negara dependensi (tergantung) pada Seneko. Hal ini berarti Senekolah yang akan mengurus masalah luar negeri dari Goura.  Hal ini menjadikan Goura sebagai salah satu daerah strategis untuk penguasaan  Laut Danta bagi negara maritim seperti Seneko karena GOURA dapat berfungsi sebagai pangkalan angkatan laut..

7. REPUBLIK FEDERASI GASAN: Ibukota: Risen. GASAN adalah sebuah republik federasi yang terdiri dari 27 negara federal dan 3 daerah otonomi luas. Daerah Gasan bertambah besar hampir 2 kali lipat setelah Federasi Aro membubarkan diri akibat krisis ekonomi dan politik berkepanjangan setelah perang Sikori Tmur ke-2. 15 negara federal anggota Federasi Aro menggabungkan diri dengan Federasi Gasan, Sementara 7 sisanya bergabung dengan Republik Waro dengan status otonomi khusus. Awalnya pertambahan ini membuat perekomian Gasan melemah akibat harus menanggung beban ekonomi negara federal yang baru. Namun dengan memanfaatkan kemampuan industri dari negara federal barunya, Gasan menjadi eksportir industri pengolahan logam dan persenjataan yang penting di dunia. Kerjasamanya dengan negara adidaya seperti Sinara dan Krisan sempat membuat banyak pengamat khawatir dan was-was. Kekhawatiran tersebut beralasan karena negara dengan industri berpusat pada logam namun miskin tambang akan sangat susah bertahan tanpa suplai bahan baku. Karena kedekatannya dengan Krisan, musuh perang dingin dari Helian, maka Helian mempersulit kapal-kapal yang akan keluar masuk Laut Danta. Seneko juga tidak terlalu menyukai Gasan karena berhubungan dekat dengan saingan dalam kekuasaan Laut Nurina yakni Sinara. Demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini lah (bahan tambang, akses laut bebas pengaruh Helian dan Seneko) Gasan menginvasi tetangganya LATUSA dan TRAGON agar dapat mengakses cadangan bahan tambang yang ada di kedua negara tersebut dan mendapatkan akses ke Laut Danta Selatan dan Papu tanpa harus memutar melalui Dantin yang merupakan negara sekutu Helian atau Nurina yang merupakan daerah kekuasaan Seneko.

8. REPUBLIK DEMOKRATIS LATUSA: Ibukota: Satias. Nama Latusa berasal dari sungai Letus, yang merupakan salah satu sungai terbesar di dunia (frigate saja bisa masuk hingga sejauh 300 km) yang berhulu di pegunungan Kosina. Latusa berdiri 400 tahun yang lalu sebagai kesepakatan antara Krisan dan Seneko, mengenai daerah kolonisasi, Seneko mengambil selatan, Krisan mengambil timur. Awalnya Latusa merupakan bagian dari Konfederasi Krisan, walaupun demikian penduduk Latus tidak terlalu menyukai opresi politik Krisan dan kemudian melakukan gerakan kemerdekaan yang didukung oleh Helian. Latusa adalah satu-satunya negara dengan paham sosialis yang dapat berhubungan dengan SERIKAT NEGARA-NEGARA HELIANA SELATAN atau singkatnya Helian yang demokratis. Hal ini dikarenakan Latusa tidak mengikuti paham sosialis yang dipopulerkan oleh Krisan, musuh lama Helian, melainkan paham sosialis yang telah disesuaikan dengan keadaan Latusa yang pluraristik. Sosialisme Latusa mengedepankan pemberdayaan dan pemerataan ekonomi bagi rakyat di mana pengolaan bidang-bidang yang penting bagi rakyat seperti Listrik, Air Minum, Pangan dikendalikan oleh negara sementara di luar bidang-bidang itu rakyat dan pihak asing diberikan kebebasan dalam berusaha. Walaupun Latusa dan Helian sering bertengkar mengani hak pengelolaan minyak bumi di Blok Danta Selatan, namun hubungan dagang antara kedua negara tersebut sangat baik. Cadangan bahan tambang Latusa diperkirakan adalah yang terbesar di Sikori Timur, setelah temuan geologis di lembah Lato. Walaupun demikian point lebih Latusa bukanlah negara yang berfokus pada penambangan melainkan negara dengan industri teknologi komunikasi dan elektronik terbaik di Sikoria. Latusa juga unik karena hanya sangat sedikit mempunyai tentara reguler. 70% dari jumlah tentaranya disediakan oleh milisi-milisi yang ada di seluruh Latusa. Bahkan urusan logistik tidak ditangani oleh tentara melainkan biro Logistik yang berada di bawah Departemen Tenaga Kerja. Hal ini dikarenakan para pendiri negara mengganggap bahwa keberadaan militer dalam jumlah besar tidaklah baik bagi pemerintahan sipil. Pada umumnya hampir semua warga negara Latusa baik pria maupun wanita bergabung dan mendapat pelatihan rutin di milisi dan secara teori semua warga negara Latusa adalah tentara negara jika diperlukan. Setelah serangkaian konflik kecil di perbatasan, akhirnya Latusa diinvasi oleh Gasan pada tanggal 11-3-1821.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar